Postingan

Apa yang baru di sini?

Bagaimana sih Membuat Kalimat Efektif? Inilah Jawabannya

Gambar
Bagi yang belum tahu, kalimat efektif adalah susunan kata yang mengikuti kaidah kebahasaan secara baik dan benar. Adapun syarat menjadi kalimat efektif: Sesuai EYD, berarti kalimat tersebut harus menggunakan ejaan atau tanda baca yang tepat, dan kata baku. Misal, ibu pergi ke apotik. Sistematis, artinya punya urutan yang sesuai kaidah bahasa Indonesia, sebagaimana pada SPOK (Subjek Predikat Objek Keterangan). Keterangan tersebut bisa menandakan waktu, tempat, dan suasana. Tidak boros, maksudnya tidak mengulang-ngulang kata yang dibuat. Tidak ambigu, dalam artian kalimat yang dibuat bisa langsung menuju satu makna dan tidak multitafsir. Sedangkan ciri-ciri kalimat efektif: Kesepadanan struktur: a. Pastikan kalimat yang dibuat minimal terdiri dari dua klausa, yaitu subjek dan predikat; b. Jangan taruh kata depan di depan subjek, contohnya: Semua siswa diharapkan hadir tepat waktu (efektif); c. Tidak bersubjek ganda atau gabungan subjek yang sama, misal: Ibu sakit karena lupa makan. Kehe...

Tanda Hubung, Fungsinya Apa sih?

Gambar
Tanda hubung (disebut juga sebagai tanda strip, tanda setrip, atau -) adalah tanda baca yang digunakan untuk menghubungkan dua kata atau memisahkan dua suku kata.  Ingat, penulisannya tidak dipisah atau dispasi. Adapun fungsinya, sebagaimana berikut ini: Menghubungkan unsur kata ulang. Contoh: bermain-main, anak-anak, terbahak-bahak, ngotot-ngototan. Menyambung tanggal, bulan, dan tahun yang dinyatakan dengan angka. Contoh: 30-9-2007. Menyambung huruf yang dieja dalam kata. Contoh: k-e-r-e-t-a. Memperjelas hubungan bagian kata atau ungkapan. Contoh: me-nolak, ber-evolusi. Menghubungkan kata dengan kata ganti Tuhan. Contoh: ciptaan-Nya, milik-Nya, kuasa-Nya. Menghubungkan angka dengan ke- dan -an. Contoh: ke-5, 7000-an. Menghubungkan singkatan berhuruf kapital dengan kata ganti. Contoh: SIM-nya, KTP-ku, NPWP-mu. Menyatakan skor pertandingan. Contoh: 3-1, 15-17. Merangkai unsur bahasa Indonesia dengan bahasa asing. Contoh: di- 𝘧𝘰𝘭𝘭𝘰𝘸 , di- 𝘴𝘦𝘯𝘥 . Menandai bagian kata ...

Partikel itu Apa? Beginilah Maksudnya Berikut

Gambar
Dalam bahasa Indonesia, partikel menjadi salah satu unsur linguistik yang perlu diperhatikan penulisannya. Partikel dalam bahasa Indonesia dibagi menjadi lima jenis: '-lah', '-kah', '-tah', '-pun', dan '-per'. Kelima partikel ini mempunyai cara dan aturan penulisan yang agak berbeda. Dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), partikel adalah kata yang biasanya tidak dapat diinfleksikan (perubahan bentuk kata), mengandung makna gramatikal dan tidak mengandung makna leksikal. Partikel dalam bahasa Indonesia, ada yang ditulis serangkai, namun ada pula yang ditulis terpisah. Semuanya bergantung pada konteks kata yang ditulis. Contohnya, partikel '-pun' yang bisa ditulis serangkai, namun ada pula yang ditulis terpisah, serta partikel '-per' yang biasanya ditulis terpisah. Untuk partikel '-per', terkadang ada kesalahan penulisan, seperti menggunakan tanda hubung (-) atau penulisannya digabung. Lalu, bagaimana penulisan partikel ...

Kisah Inspiratif—Perjamuan Untuk Baginda Nabi

Gambar
Ketika itu, seorang perempuan mengadu pada Rasulullah saw. tentang perihal suaminya yang suka menjemput tamu ke rumah. Si istri sangat lelah menghidangkan makanan dan melayani tamu. Setelahnya, perempuan tadi pun pulang ke rumah tanpa menjawab sepatah katapun dari Rasulullah. Tidak berapa lama kemudian, Rasulullah memberitahu suami perempuan tadi bahwa dia akan ziarah ke rumahnya. Lalu suami tadi memberitahu istrinya, hari ini kita ada tamu istimewa yang akan datang. Istrinya bertanya, "Siapa tamu itu?" Maka dijawab olehnya, tamu itu adalah baginda Rasulullah. Istri tadi sangat gembira mendengar berita tersebut. Lalu dia pun menyediakan makanan yang lazat dan sedap untuk Rasulullah. Ketika Rasulullah hendak pulang, ia memberitahu suami tadi supaya memberitahu istrinya supaya melihat pintu rumahnya ketika ia mau keluar. Kemudian istrinya pun melihat ke pintu semasa Rasulullah keluar. Dilihatnya binatang-binatang seperti lipan, kalajengking dan segala yang memudaratkan ikut kel...

Kisah Inspiratif—Umar bin Khattab

Gambar
Banyak riwayat yang menceritakan tentang keislaman Umar bin Khatthab ra. Sebagian besar riwayat-riwayat itu lemah, tetapi populer. Misalnya, kisah yang diriwayatkan banyak orang bahwa ia pergi menemui saudara perempuan beserta suaminya, Said bin Zaid. Demikian juga, riwayat bahwa ia mendengarkan Al-Qur’an dari Rasulullah saw. di balik tirai Ka'bah. Riwayat yang kuat hanya Allah yang lebih tahu, faktor utama Islamnya Umar bin Khatthab adalah Nabi saw. untuknya ketika beliau berkata: "Ya Allah, kuatkanlah Islam dengan salah satu dari dua laki-laki ini yang lebih engkau cintai, Abu Jahal bin Hisyam atau Umar bin Khatthab.” Beliau saw. berkata, “Umar ternyata lebih dicintai oleh-Nya.” (HR. Tirmidzi). Imam Bukhari menerangkan sebab lain masuknya Umar bin Khatthab ke Islam. Dari Abdullah bin Umar ra. berkata: ”Aku belum pernah mendengar Umar berkata hal ini sebelumnya. Ia berkata, “Sungguh, aku mengira dia begitu melainkan seperti yang ia kira.” Ketika Umar duduk, datang seorang lak...

Kisah Inspiratif—Ketika Aisyah dengan Rasulullah

Gambar
Usai pernikahan dengan Aisyah ra., Rasulullah saw. menjalani kehidupan berumah tangga dengan penuh kasih sayang. Kehidupan mereka pun sangat sederhana. Rumah Rasulullah hanyalah kamar kecil yang berdinding pelepah kurma dengan atap dari anyaman daun kurma. Tempat tidurnya hanya berupa tikar, bahkan kadang kala tidak ada makanan yang bisa dimakan selama berhari-hari, kecuali air dan kurma. Aisyah pun berkata, "Kami sering mengalami hari-hari yang mana dapur Rasulullah saw. tidak berasap karena tidak ada makanan yang bisa dimasak." (HR. Bukhari & Muslim) Namun, kesederhanaan itu tidak mengurangi kebahagiaan mereka. Rasulullah, seorang suami yang penuh perhatian dan selalu membantu pekerjaan rumah tangga. Sebagai seorang wanita muda, Aisyah ra. memiliki sifat cemburu yang besar terhadap istri-istri Rasulullah yang lain. Pernah suatu ketika, Rasulullah saat itu berada di rumahnya. Seorang sahabat mengirimkan makanan yang dikirim dari salah satu istri beliau yang lain. Melihat...

Kisah Inspiratif—Jenazah

Gambar
Suara lirih terdengar di kegelapan. "Ini mimpi, kan? Aku merasa seperti melihat tubuhku sendiri. Orang-orang menangis sesenggukan. Aku dimandikan, dikafankan, disalatkan, lalu dimasukkan ke dalam kubur hidup-hidup. Tapi ini pasti cuma mimpi buruk!" Namun, ketika tanah mulai menutupi tubuhnya, dia ingin berteriak, "Hei! Aku masih di sini. Jangan tinggalkan aku!" Tapi, tiada satu pun yang mendengarkannya. Semua orang sudah pulang, meninggalkannya sendirian dalam gelapnya liang lahat. Lalu, tiba-tiba ruhnya dikembalikan. Ia kembali membuka mata. "Alhamdulillah, ternyata ini hanya mimpi buruk." Ia bersyukur, merasa dirinya telah bangun. Akan tetapi, ada sesuatu yang aneh. Tangannya meraba tubuhnya. "Kenapa aku hanya diselimuti kain? Bajuku mana? Selembar celanaku pun aku tidak memakainya?" Ia meraba sekeliling, hanya tanah dan batu. "Tempat apa ini? Kenapa bau tanah dan lumpur?" Saat iulah kesadaran menamparnya keras. "Ya Allah, ini bu...

Kisah Inspiratif—Berilah, Jangan Hina

Gambar
Dikisahkan ada seorang penjual selimut dengan kualitas terbaik. Selimut tersebut harga dan ketebalan yang diberikan bervariasi. Suatu hari ada seorang kakek tua renta dengan kondisi baju lusuh. Jika dilihat secara menyeluruh, kakek tua tersebut ternyata adalah orang tidak berpunya. Meski begitu, ia tetap memberanikan diri untuk membeli sebuah selimut. Ketika kakek tua tersebut berada di dalam toko, kebanyakan para pengunjung melihatnya dengan sinis dan tentunya penuh akan rasa tidak suka. Siapa sangka pemilik toko melayani kakek tua tersebut dengan sopan. Ia perhatian layaknya pengunjung lainnya. Kakek tua mengutarakan maksud kedatangannya ke toko tersebut untuk membeli selimut. Ia meminta selimut dengan harga paling murah karena total uang yang dimilikinya hanya pas-pasan. Bahkan dibilang cukup ternyata tidak bisa. Mengetahui hal tersebut, pemilik toko tetap memberikan pelayanan terbaik sekaligus mulai mencari selimut untuk kakek tua renta tadi. Siapa sangka pemilik toko memberikan se...

Kisah Inspiratif—Syekh Abdul Qadir Jailani

Gambar
Syekh Abdul Qadir Al-Jailani, seorang ulama dan sufi yang terkenal di abad ke-12. Pada zaman itu .... Ketika Syekh Abdul Qadir Al-Jailani masih muda, ia tinggal di Baghdad dan belajar ilmu-ilmu Islam dari ulama-ulama terkemuka. Suatu hari, ia memutuskan untuk pergi ke pasar, membeli beberapa barang yang dibutuhkan. Saat ia berjalan di pasar, ia melihat seorang wanita tua yang sedang menangis. Ia mendekati wanita itu dan bertanya apa yang terjadi. Wanita itu menjelaskan, ia telah kehilangan uangnya, dan tidak memiliki cukup uang untuk membeli makanan pada anak-anaknya. Syekh Abdul Qadir Al-Jailani merasa kasihan dengan wanita itu dan memutuskan untuk membantunya. Ia memberikan semua uang yang ia bawa untuk membeli makanan dan barang-barang lain yang dibutuhkan oleh wanita itu. Namun, ketika Syekh Abdul Qadir Al-Jailani kembali ke rumahnya, ia menyadari bahwa ia tidak memiliki cukup uang untuk membeli makanan pada dirinya sendiri. Ia tidak memiliki pilihan lain kecuali untuk berpuasa dan...

Kisah Inspiratif—Indahnya Sedekah

Gambar
Pada zaman Al-Izzu bin Abdus Salam yang dijuluki sebagai penghulu ulama di Damaskus, terjadi krisis ekonomi yang kritis, harga-harga melambung tinggi, sehingga kebun-kebun dijual dengan harga yang paling murah. Suatu saat, istrinya pernah memberikan perhiasan emas padanya seraya mengatakan, "Juallah ini, kemudian belikan kebun untuk kita bermusim panas ke sana." Beliau mengambil emas itu lalu menjualnya dan menyedekahkan hasil jual emas tersebut. Ketika pulang, sang istri berkata pada suaminya, "Sayangku, sudahkah engkau membelikan kebun untuk kita berlibur musim panas nanti?" Suaminya menjawab, "Ya, sudah, tapi sebuah kebun di surga. Aku mendapati warga dalam keadaan ekonomi sulit, aku sedekahkan pada mereka." Mendengar itu, istrinya mengatakan, "Semoga Allah membalasmu dengan kebaikan pula." Sumber: Thobaqot Syafi'iyah, 214 Ibrah! 1. Bersedekah terutama saat krisis ekonomi. 2. Kepentingan umum lebih didahulukan daripada kepentingan pribadi....

Kisah Inspiratif—Freedom

Gambar
Sesekali di penghujung Ramadhan ketika dunia sibuk berburu diskon baju baru, menyiapkan hidangan istimewa, juga merekam vidio velovity , lihatlah ke Palestina. Di sana, lailatul qadr bukan hanya dikejar dalam sujud panjang, tetapi juga dalam derita panjang. Takbir kemenangan bercampur dentuman bom, dan pagi Syawal tiba bukan dengan gema takbir yang syahdu, melainkan dengan reruntuhan dan tangisan. Sesekali, seperti Khalid bin Walid yang tak gentar menghadapi rombongan pasukan Romawi, belajarlah dari para pemuda dan anak-anak Gaza. Mereka bertelanjang dada menghadang tank, berseragam luka dan bara semangat, berteriak takbir meski dunia menutup telinga. Mereka bukan hanya bertahan, mereka menyerang kejumudan hati dunia yang telah lama beku. Sesekali, renungkanlah nasib Al-Aqsha sebagaimana Umar bin Khattab yang menginjakkan kaki di sana dengan kehormatan. Ia menolak berjalan di atas kemewahan, memilih kebersahajaan, karena ia tahu bahwa tempat suci itu hanya akan dibebaskan oleh mereka ...

Kisah Inspiratif—Sumayyah

Gambar
Di bawah langit Mekah yang membara, tanah yang lebih panas dari api, tubuh seorang wanita tua terbaring tak berdaya. Tangannya terikat erat, dan wajahnya penuh luka. Nafasnya tersengal, tapi matanya tetap memancarkan cahaya keyakinan. la adalah Sumayyah binti Khayyat, seorang wanita yang tak memiliki harta, tak memiliki kekuatan di dunia ini, tapi memiliki sesuatu yang lebih berharga dari segalanya: keimanan pada Allah swt. Karena itulah ia disiksa tanpa ampun. Tubuhnya ditelanjangi dari kehormatan, dipaksa berbaring di atas pasir yang membakar. Abu Jahal dan orang-orang Quraisy berdiri di sekelilingnya, tertawa mengejek. Mereka ingin mendengar satu hal darinya: pengingkaran kepada Allah dan Rasul-Nya. Tapi bibirnya tetap terkunci. Seorang algojo mencambuknya. Sekali. Dua kali. Puluhan kali. Kulitnya robek. Darahnya mengalir. Tapi Sumayyah hanya menggigit bibir, menahan sakit yang menjalar ke seluruh tubuhnya. Tak cukup dengan itu, mereka menusuknya dengan duri, menjejalkan pasir ke mu...